Posted by : Novia Andini Rabu, 03 April 2019

A. Analisis Tentang Kemunduran Perusahaan Nokia dan Sony Ericsson


Nokia merupakan perusahaan yang bergerak didalam bidang perangkat mobile, industri komunikasi dan konvergen internet. Pada tahun 1950 an barulah perusahaan ini bergerak di bidang elektronik dan tahun-tahun berikutnya mengembangkan telepon seluler. Nokia dikenal sebagai perusahaan yang paling mendominasi pada tahunnya.


Tetapi, dari vendor ponsel yang merajai dunia dekade 1990-an Nokia ini sedang memasuki masa genting dan sekarang untuk beberapa kalinya Nokia mengurangi patokan pendapatan, Nokia juga mengurangi 10 ribu pekerja diseluruh dunia, menutup pabriknya dan melakukan diventasi.

Mungkin itu dapat disebabkan oleh munculnya perusahaan lain seperti Apple, Samsung, yang servis dan fasilitasnya  jauh lebih memuaskan seperti OS, Android, Windows atau iOS, dibandingan Nokia yang tetap fokus pada Symbian sebagai Operating System di headset Nokia, sehingga pamor Nokia sebagai perusahaan telepon genggam paling mendominasi terkalahkan, dan menyebabkan turunnya jumlah produksi dan persaingan permintaan dari produsen lain.

Penyebab kegagalan Nokia juga berada pada faktor internal dan eksternal, faktor internal seperti kurangnya penguasaan di bidang software dan hardware,de Nokia sangat lambat merespon pergerakan para kompetitornya dan  munculnya produk yang popular terlalu lama sehingga penurunan pamor Nokia dan tergantikan oleh pesaingnya. Dan faktor eksternal nya yaitu pengembangang OS Android yang di dukung oleh developer content dari berbagai negara menjadi daya tarik utama, Nokia gagal mengambil momentum smart phone booming dan harga jual headset OS Android cenderung lebih murah dengan spesifikasi yang sama dibandingan headset Nokia.

Nasib sama dengan Nokia, perusahaan Sony Ericsson mengalami kemunduran hingga saat ini. Sony Ericsson merupakan perusahaan patungan yang didirikan pada 01 Oktober 2001 oleh perusahaan elektronik Jepang Sony Comporation dan perusahaan telekomunikasi Swedia Ericsson untuk memproduksi ponsel.

Perusahaan Sony Ericsson dikenal sebagai perusahaan penghasil telepon genggam. Produk telepon genggam ini sangat populer pada tahun 2000 -an. Dimasa itu Sony Ericsson selalu dikaitkan dengan Nokia sebagai saingan nya.

Namun sepuluh tahun kemudian, dua perusahaan ini memutuskan untuk berpisah dan fokus dibidangnya masing-masing. Menurut hasil penelitian, Ericsson mengancam mengundurkan diri dari kerjasama dua perusahaan karena tudak banyak uang yang dihasilkan di pasaran. Dimasa itu Apple, Samsung mulai bermunculan, dan mempengaruhi penjualan Sony Ericsson, sehingga pada tahun 2009 penjualan Sony Ericsson menurun hingga 75%.

Tetapi, saat ini Sony memiliki bisnis baru dalam pembuatan telepon genggam, bisnis tersebut dinamai dengan Sony Mobile Communication.
Dengan membeli Sony Ericsson , Sony lebih diuntungkan karena perusahaan dapat mengembangkan produk telepon genggam sejalan dengan produk elektronik lain mereka seperti, game, laptop, kamera, TV dan lain lain.

Kedua perusahaan tersebut akan terus  bekerja sama, dengan membuat inisiatif nirkabel yang diharapkan dapat mendorong dan mengembangkan odopsi pasar konektivitas dibeberapa platform

Transaksi sebesar 1,4 miliar dollar AS dalam bentuk tunai ini telah disetujui oleh kedua perusahaan, tetapi masih menunggu persetujuan dari regulator. Dan pengaliham salam ini selesai pada Januari 2002.

Saran untuk perusahaan Nokia dan Sony Erricsson yaitu terus berinovasi, mengembangkan produk yang sedang booming disetiap taun nya dengan kelebihan nya masing-masing.



Sumber : https://www.slideshare.net/RimaAnggraini/analisis-penyebab-kegagalan-nokia-dan-sony-ericsson

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Novia Andini - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -